1. Etika manusia dalam berbudaya
Etika berasal dari kata Yunani,yaitu
Ethos, secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk Etika sama
artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin) yang berbicara tentang peredikat nilai
susila, atau tidak susila, baik dan buruk.
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna
etika yaitu :
- Etika dalam nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
- Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti lain kode etik).
- Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk artinya daalam filsafat moral.
2. Estetika manusia dalam berbudaya
Estetika dapat diartikan lain sebagai
teori tentang keindahan. Keindahan
dapat diartikan beberapa kebudayaan.
- Secara luas keindahan mengandung ide kebaikan, bahwa segala sesuatunya yang baik termasuk yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah. Keindahan dalam arti luas meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, dan kebajikan yang indah. Indah dalam arti luas mencakup hampir seluruh yang ada apakah merupakan hasil seni, alam, moral, dan intelektual.
- Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan bentuk dan warna.
- Secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran perabaan dan perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi Anggapan indah. Estetika berifat subyektif, sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar