Judul buku : Perkembangan Peserta Didik
Nama penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim
Penerbit : ALFABETA,cv
Tahun terbit : November 2010
Nama ISBN : 978-602-8800-43-3
Kelebihan Buku : dapat menjadi bahan reverensi sumber bacaan untuk memperoleh informasi mengenai psikologi perkembangan peserta didik. Sajian buku tidak mendriskriminasi siapa pun, dan para pembacanya akan memperoleh manfaat tersendiri setelah membaca buku ini.
Kekurangan Buku : Terdapat penulisan atau bahasa yang sulit dipahami para pembacanya. Terkadang menemukan bahasa yang berlebihan atau hiperbola dan terdapat penulisan bahasa yang sedikit rancu.

MULTIDIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Kapasitas Otak peserta didik
Otak merupakan organ untuk berpikir yang berkembang melalui proses belajar dan berinteraksi dengan dunia melalui persepsi dan tindakan. Ketika peserta didik masih memasuki kelas-kelas awal sekolah atau saat anak-anak melihat dunia tampak penuh dengan keajaiban, dengan memancing penasaran, memunculkan “penemuan” yang menyenangkan, bahkan juga tantangan yang menakutkan.pada saat itu otak para peserta didik sedang dalam kapasitas tinggi untuk meyerap banyak informasi, sekaligus mengembangkan keterampilan.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK DENGAN KECERDASAN GANDA
Kecerdasan Ganda
Cara terbaik menilai kecerdasan ganda seserorang atau bahkan diri sendiri adalah melalui penilaian kinerja secara realistis pada berbagai macam tugas, kegiatan, dan pengalaman, yang berkaitan dengan setiap kecerdasan. Adapun jenis-jenis kecerdasan ganda yaitu
Linguistik, yaitu kemampuan individu dalam menggunakan kata-kata secara efektif,baik itu secara lisan maupun tulisan.
Matematika-logis, yaitu kemampuan individu menggunakan angka-angka dengan baik dan melakukan penalaran dengan benar.
Kinestetik-jasmani, yaitu kemampuan individu dalam menggunakan seluruh atau sebagian organ tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan
Musikal, yaitu kemampuan individu mengenali bentuk-bentuk musik, dengan cara mempersepsi,misalnya sebagai penikmat musik.
Interpersonal, yaitu kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, dan gerak-isyarat,.
Intrapersonal,kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
Naturalis, yaitu memungkinkan manusia untuk mengenali, mengelompokan dan menggunakan fitur tertentu dari lingkungan.
Mengembangkan kecerdasan ganda
Setiap peserta didik memiliki beberapa kecerdasan ganda. Peserta didik pada umumnya dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai padatingkat penguasaan yang memadai. Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN OPTIMASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Metode Psikologi Pendidikan
Salah satu tugas guru ialah mengoptimasi perkembangan peserta didik. Optimasi tersebut dapat dilakukan dengan cara pendekatan. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan:
Metode Wawancara, wawancara ada dua jenis, yaitu relatif berstruktur dan relatif tidak berstruktur (wawancara bebas). Wawancara relatif berstruktur adalah wawancara yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak berstruktur identik dengan wawancara bebas dan paling umum dipakai ketika psikolog pendidikan atau guru menemukan masalah secara tiba-tiba.
Metode introspeksi, metode ini dipakai untuk memahami kesehatan mental dan keadaan berpikir sendiri.
Metode observasi, pengamatan dilakukan secara langsung atau tidak langsung, terjadwal atau tidak terjadwal, alami atau buatan, atau peserta dan non peserta.
Metode tes, untuk mengetahui minat, bakat, potensi, tingkat kecerdasan, dan kecenderungan-kecenderungan lainnya dari peserta didik, seringkali psikolog pendidikan atau guru melakukan tes kepadapeserta didik.
Studi kasus, berbagai teknik dalam kerangka studi kasus antara lain adalah wawancara pribadi, tes psikometri, pengamatan langsung, dan catatan arsip.
Judul buku : psikologi pendidikan
Nama penulis : Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
Penerbit : UIN-MALIKA PRESS (Anggota IKAPI)
Tahun terbit : September 2010
Nama ISBN : 978-602-958-296-3
Kelebihan Buku : sebagai calon pendidik yang baik bagi peserta didik haruslah dapat memahami kreativitas para peserta didik. Pada buku ini terdapat pemahaman mengenai psikologi pendidikan yang berkaitan dengan model pengembangan kreativitas dalam praktik pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai sumber revensi bacaan pada para calon pendidik. Dan untuk sistematis penulisan sudah bagus.
Kekurangan Buku : Masih terdapat kata ataupun kalimat yang sulit untuk dipahami oleh pembaca

URGENSI PENGEMBANGAN KREATIFITAS DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pengembangan kreativitas suatu keniscayaan
Pendidikan sangat berperanan penting dalam mengembangkan kreativitas peserta didik. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyedikan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki peserta didik.
KREATIVITAS DAN SYNECTICS DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN
Menurut Cropley & Cropley (2000) menjelaskan adanya tiga jenis tes kteativitas, yaitu :
Tes yang mengukur aspek proses kreatif.
Tes yang mengukur karakteristik kepribadian kreatif.
Tes yang mengukur aspek produk kreatif.
pengukuran kreativitas pada aspek produk, dapat juga diukur dari bentuk tulisan atau gambar yang dibuat subjek (Stemberg & Lubart 1995), bahkan Munandar (1999) mengajukan cara pengukuran suatu karangan atau tulisan kreatif sebagai berikut:
Aspek kelancaran dalam berpikir (fluency).
Aspek keluwesan dalam berpikir (flexibility).
Aspek orisinalitas mengacu pada keunikan isi dan gaya.
Synectics, adalah proses pemecahan masalah secara kreatif dengan menggunakan analogi. Dan pada proses ini, seseorang dapat mengatasi hambatan mental yang mengikatnya, selain itu kemampuan berpikir divergen dan kemampuan untuk memecahkan masalah akan terus berkembang (Hummell,2006).
MODEL PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN SYNECTICS
Kegiatan Synectics dan kemampuan Berpikir Kreatif, Kegiatan synectics sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, karena pada kegiatan synectics ini adanya perbedaan tingkat kemampuan berpikir kreatif antara kelompok perlakukan dengan kelompok pembandingan. Joyce & Weil (2000) menjelaskan bahwa tujuan kegiatan synectics dengan menggunakan analogi adalah untuk mengembangkan struktur berpikir peserta didik sehingga mereka mampu memandang sesuatu yang dikenal dari perspektif baru dan mampu mengembangkan imajinasi secara bebas sampai diperoleh adanya pemahaman baru.
IMPLIKASI KEGIATAN SYNECTICS DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Implikasi Temuan Penelitian dalam Pengembangan kreativitas, pada Proses belajar mengajar menurut De Porter & Hernacky (1992) akan berjalan efektif jika peserta didik berada dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan. Keadaan tersebut berimplikasi pada kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan potensi kreatifnya. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam menjalankan proses pembelajaran adalah dengan menggunakan pedoman "pakemi" yang merupakan akronim dari pembelajaran Aktif, Kreatif, Elaboratif, Menyenangkan, dan Inovatif.
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Nama penulis : Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Penerbit : ALFABETA, cv
Tahun terbit : Oktober 2012
Nama ISBN : 978-602-9328-71-4
Kelebihan Buku : dalam penulisan sudah cukup baik dan bahasanya mudah untuk dipahami oleh pembaca
Kekurangan Buku : hanya saja sedikit terdapat kata-kata yang tidak dimengerti oleh pembaca.
PERKEMBAGAN ANAK
tujuan mempelajari psikologi perkembangan
tujuan psikologi pendidikan sangatlah penting. Pertama, untuk mengetahui seluk beluk perilaku anak dalam berinteraksi dengan temannya, dan dengan orang lain terutama dengan keluarganya. Perilaku itu harus diketahui pada setiap fase usia. Kedua, kemudahan penggunaan metode pendidikan terhadap anak. Ketiga, memudahkan perilaku anak dan remaja (ada psikologi remaja) yang sedang dalam proses perkembangan, perlu dikuasai berbagai metode psikologi perkembangan.
Prinsip-prinsip perkembangan
kontinuitas, artinya terus-menerus.
terpola, artinya mengikuti pola-pola tertentu.
Irama dan tempo perkembangan bersifat individual.
Perkembangan dari umum ke khusus.
Tingkat perkembangan menentukan hasil proses belajar mengajar.
Perkembangan bersifat individuasi dan integrasi sistem respons.
Faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh sama kuat dalam perkembangan.
Perkembangan dapat mengalami kemunduran, dan dapat pula dipercepat dalam batas-batas tertentu.
Terdapat perbedaan perkembangan anak laki-laki dan perempuan pada usia tertentu.
Pada individu normal akan melalui fase-fase perkembangan.
BELAJAR ANAK
Proses belajar mengajar
Jika terjadi proses belajar mengajar (PMB) di dalam kelas, maka guru harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini :
Kondisi murid terdiri dari psikologis, fisisk, emosional, sosial, ekonomi, dan budaya.
Kemampuan guru yang terdiri dari (1) pendidikan guru, (2) kecerdasan guru, (3) menguasai metodik dan didaktik, (4) banyak memiliki pengetahuan umum dari hasil bacaannya, misalnya majalah, koran, buku teks, dan (5) menguasai dengan luas mata pelajaran yang diajarkan dan hubungan dengan ilmu – ilmu lain, serta informasi dari koran dan majalah.
Didaktik dan metodik
Pengertian Didaktik
Didaktik berasal dari bahasa yunani yaitu didaskein, yang berarti mengajar. Yang dimaksud didaktik adalah ilmu mengajar. Di dalam didaktik sebenarnya tercakup pula megajar secara umum, antara lain tentang anak didik, tentang lingkungan sosial-ekonomi anak didik, dan lain-lain yang berhubungan dengan guru seperti alat-alat bantu pendidikan
Metode pengajaran
Istilah lain dari metode pengajaran adalah metodik. Yaitu cara-cara tertentu yang dilakukan guru, untuk menyampaikan materi pelajaran, sehingga dapat dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, hingga dapat mengubah perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik, sesuai dengan tujuan pendidikan. Suatu metode pengajaran hendaklah dapat membentuk auto aktivitas anak didik. Istilah lain adalah child centered activities, yaitu pengajaran terpusat pada peserta didik bukan pada guru. Artinya guru harus berusaha agar peserta didik aktif dalam belajar, seperti diskusi sesama peserta didik mengenai persoalan, menerangkan suatu pelajaran ke depan kelas, menjawab pertanyaan guru , dan sebagainya.
PENYESUAIAN SOSIAL
Masalah penyesuaian diri
Penyesuaian diri yaitu kemampuan untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Terdapat istilah menyesuaikan diri sendiri. Kegagalan dalam penyesuaian diri atau penyesuaian sosial yang disebabkan pengalaman menyakitkan masa lalu, maka akan menjadi trauma masa kini.
Penyesuaian diri di dalam keluarga, penyesuaian diri dalam keluarga yang terpenting adalah penyesuaian diri terhadap orang tua. Orang tuan yang keras (otoriter), Orang tua yang keras terhadap anak akan menyebabkan anak menjadi stress dan depresi.
Penyesuaian diri di sekolah pertama, penyesuaian diri terhadap guru banyak tergantung kepada sikap guru dalam menghadapi murid-muridnya. Guru yang didorong oleh tarikan materi (gaji) tanpa rasa tanggung jawab, biasanya bersikap acuh tak acuh terhadap masalah individual murid- muridnya. Ada pula guru yang terlalu keras kepada murid-muridnya., sehingga murid-murid takut kepadanya.
Penyesuaian diri di masyarakat, banyak hal-hal yang terdapat dilingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian diri anak dan perkembangan. Misalmya pengaruh film, Televisi, bacaan-bacaan yang tidak pantas untuk anak-anak, dan pergaulan bebas.
Jadi orang-orang kreatif adalah orang-orang yang berbakat dan dengan intelegensi yang tinggi.
Judul buku : psikologi pendidikan
Nama penulis : Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Tahun penerbit : Januari 2014
Nama ISBN : 979-514-036-1
Kelebihan Buku : penulisan yang sistemitis dapat mempermudah pembaca untuk menelaah isi bacaan.
Kekurangan Buku : kekurangan terdapat pada bahasa yang sedikit sulit dipahami oleh pembaca
MENGAPA MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN DUNIA LUAR
Tenaga - tenaga pendorong pada manusia.
Dorongan dapat dibagi menjadi tiga golongan :
Dorongan mempertahankan diri : mencari makanan jika ia lapar, menghindarkan diti dari bahaya, menjaga diti agar tetap sehat, mencari perlindungan untuk hidup aman dan sebagainya.
Dorongan mengembangkan diri. Dorongan ingin tahu, melatih dan memperlajari sesuatu yang belum diketahuinya.
Dorongan mempertahankan jenis : Manusia atau pun hewan secara sadar maupun tidak sadar, selalu menjaga agar jenisnya atau keturunannya tetap berkembang dan hidup.
Ada pula yang membagi dorongan nafsu itu menjadi 4 macam sebagai berikut :
Dorongan nafsu vital ( hayati ),
Dorongan nafsu egois,
dorongan nafsu sosial,dan
Dorongan nafsu supra sosial.
BERPIKIR
Apakah berpikir itu?
Dalam arti yang sempit berpikir adalah meletakkan atau mencari hubungan / pertalian antara abstraksi-abstraksi. Berpikir erat hubungannya dengan daya-daya jiwa lainnya, seperti dengan tanggapan, ingatan, pengertian, dan perasaan.
Beberapa Macam Cara Berpikir
Berpikir Induktif, Berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju kepada yang umum. Orang mencari ciri-ciri atau sifat-sifat yang tertentu dari berbagai fenomena, kemudian menarik kesimpulan - kesimpulan bahwa ciri-ciri / sifat-sifat itu terdapat pada semua jenis fenomena tadi.
Berpikir Deduktif, ialah suatu proses yang berlangsung dari umum menuju kepada yang khusus. Dalam cara berpikir ini, orang bertolak dari suatu teori ataupun prinsip ataupun keaimpulan yang dianggapnya benar dan sudah bersifat umum.
Berpikir Analogis, Analogi berarti persamaan atau perbandingan. Berpikir analogis ialah berpikir dengan jalan menyamakan atau memperbandingkan fenomena - fenomena yang biasa / pernah dialami.
INTILEJENSI
Apakah intelijensi itu?
Intelijensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu. William Stern berpendapat bahwa intelijensi sebagian besar tergantung dengan dasar atau turunan.
Faktor - faktor apakah yang mempengaruhi Intelijensi seseorang?
Pembawaan : Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. " Batas kesanggupan kita", yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita.
Kematangan : Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ ( fisik maupun psikis ) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Pembentukan : Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelijensi.
Minat dan pembawaan yang khas : Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagu perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan - dorongan.
Kebebasan : berarti bahwa manusia dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
MOTIVASI
Apakah Motivasi itu?
Motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap sutu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan (goal) adalah yang menentukan/membatasi tingkah laku organisme itu. Jika yang kita tekankan ialah faktanya/ objeknya, yang menarik organisme itu, maka kita pergunakan istilah " perangsang " (incentive).
Tujuan Motivasi, adalah untuk menggerakkan seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Bagi seorang guru, tujuan motivasinya adalah untuk menggerakkan atau memacu para peserta didiknya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.
Judul buku : Psikologi Pendidikan ( Dalam Prespektif Baru )
Nama penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim, Dr. H. Khairil
Penerbit : ALFABETA, cv
Tahun terbit : November 2011
Nama ISBN : 978-602-8800-25-9
Kelebian Buku : dapat menjadi sumber revensi bacaan para calon pendidik karena pada buku ini terdapat banyak sekali penjelasan mengenai psikologi pendidikan
Kekurangan Buku : terdapat bahsa yang sedikit kurang dimengerti oleh pembaca.
CABANG PSIKOLOGIS DAN PENDEKATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Cabang – cabang psikologi
Parapsikologi, Parapsikologi merupakan cabang psikologi yang mencakup studi tentang persepsi ekstra sensori ( extra sensory perception ), psikokinesis, dan sebagainya. Parapsikologi adalah studi tentang kesadaran mental atau pengaruh objek – objek eksternal tanpa interaksi selayaknya sarana fisik yang dikenal. Definisi lain dari parapsikologi adalah studi ilmiah dari fenomena paranornal.
Psikologi organisasi, Psikologi organisasi merupakan cabang psikologi yang juga dikenal sebagai psikologi industri atau psikologi kerja. Psikologi organisasi atau psikologi kerja dimaksudkan untuk memecahkan aneka masalah di lingkungan sekolah dan dalam keseluruhan sistem tugas – tugas profesional guru dan tenaga kependidikan. Psikologi organisasi bertujuan untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan.
Psikologi sosial, Psikologi sosial berhubungan dengan prilaku sosial di satu sisi dan upaya untuk membantu masyarakat dalam memecahkan masalah sosial mereka di sisi lain. Psikologi sosial berfokus pada bagaimana peran masyarakat dan pengaruh budaya dalam pengembangan kepribadian seseorang karenanya, psikologi sosial merupakan bidang psikologi yang tertarik untuk mengetahui situasi sosial dan sikap masyarakat terhadap mereka, sehingga dapat membantu orang – orang dalam mengubah dan memperbaiki sikapnya ketika mereka mencoba mengurangi ketegangan dan membuatnya mewujudkan sebagai makhluk manusia yang lebi baik.
Psikologi klinis, Psikologi klinis merupakan bidang psikologi yang berkaitan dengan mental, emosi, dan prilaku normal dari orang – orang. Psikologi kelinis berusaha untuk membantu individu keluar dari gangguan mental. Psikologi klinis juga bermakna aplikasi penelitian psikologi abnormal mengenai pemahaman, pengobatan, dan penilaian psikopatologi.
Psikologi perkembangan, Psikologi perkembangan adalah bidang kajian psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor – faktor yang membentuk perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan manusia terjadi dalam konteks interaksi sosial.
Psikologi abnormal, Psikologi abnormal adalah studi tentang prilaku psikologis abnormal untuk menjelaskan, memprediksi, memahami, mengubah pola fungsi abnormal.
Psikologi Biologis, Psikologi biologis adlah studi ilmiah tentang biologi sebagai dasar memahami perilaku dan keadaan mental manusia.
Psikologi evolusioner, Psikologi evolusioner atau sering disingkat ev – psychology atau EP adalah pendekatan teoritis bidang psikologi yang “berguna” untuk mencoba menjelaskan ciri- ciri mental seperti memori, persepsi, atau bahasa sebagai adaptasi, yaitu sebagai produk fungsional dari seleksi alam atau seksual.
Neuropsikologi, Neuropsikologi adalah cabang psikologi yang bertujuan untuk memahami bagaimana struktur dan fungsi otak berkaitan dengan proses. Neuropsikologis merupakan pendekatan psikologi tertentu bagi sebuah pengolahan informasi untuk “melihat” pikiran secara psikologi kognitif dan ilmu kognitif.
Psikologi perbandingan, Psikologi perbandingan mengacu pada studi tentang perilaku dan keidupan mental hewan, bukan mengutamakan manusia sebagai fokusnya.
Psikologi kepribadian, Psikologi kepribadian adala bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri. Psikologi kepribadian merupakan studi yang berkaitan dengan pola perilaku psikologis, pikiran dan emosi, khususnya berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Psikologi sosial, Psikologi sosial studi tentang sifat dan penyebab prilaku sosial manusia, dengan penekanan pada bagaimana orang berpikir terhadap satu sama lain dan bagaimana pula mereka saling berhibungan.
Psikologi kognitif, Psikologi kognitif adalah aliran psikologi yang mempelajari proses mental internal manusia seperti pemecahan masalah, memori, dan bahasa.
Psikologi forensik, Psikologi forensik merupakan area psikologi yang berhubungan dengan penerapan metode psikologis dan prinsip – prinsipnya ke arena hukum.
Psikologi kesehatan,Psikologi kesehatan adalah aplikasi dari teori psikologis dan penelitian untuk kesehatan, penyakit, dan perawatan keseatan.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA
Tugas – tugas perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesuatu yang bisa diduga timbul dan konsisten pada atau sekitar periode tertentu dalam kehidupan individu (Havighurst,1953). Konsep tugas perkembangan didasari asumsi bahwa perkembangan manusia dalam masyarakat modern ditandai oleh serangkaian tugas dimana individu harus belajar sepanjang hidupnya.
Tugas-tugas perkembangan muncul dari tiga sumber yang berbeda (Havighurst,1953). Pertama, kematangan fisik, misalnya untuk belajar berjalan. Kedua, kekuatan sosiostruktural dan budaya, misalnya umur minimum untuk perkawinan, umur mnimum untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM),dan sebagainya. Ketiga, nilai-nilai pribadi dan aspirasi.
BELAJAR DAN MENGAJAR DALAM PRESPEKTIF PSIKOLOGI
belajar dalam tilian psikologi, Prinsip penguatan penting bagi semua guru, khususnya dalam manajemen kelas dalam keputusan-keputusan tentang penilaian dan insentif untuk belajar. Pada tahun 1970-an dan 1980-an sejumlah psikolog pendidikan mengalihkan perhatian mereka dari penelitian tentang belajar (research on learning) ke penelitian tentang mengajar (research on teaching ). Temuan mereka mempengaruhi kebijakan pendidikan dan praktek pembelajaran selama bertahun -tahun.
Judul buku : Psikologi pendidikan
Nama Penulis : Prof. Dr. H. Djaali
Nama Penerbit : PT Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : (13) 978-979-010-002-2
(10) 979-010-002-7
Kelebihan Buku : bahasa yang muda dipahami oleh pembaca sehingga pembaca dapat memahami makna dari buku ini.
Kekurangan Buku : penulisan pada buku ini terdapat kata yang sulit dipahami oleh pembaca
KEPRIBDIAN DALAM PENDIDIKAN
Dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis di dalam diri, yang terus menerus dilakukan terhadap sistem psikofisik (fisik dan mental), sehingga terbentuk pola penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap lingkungan.
Faktor Penentu Perubahan Kepribadian
Pengalaman Awal, sigmund freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal (masa kanak-kanak ) dalam perkembangan kepribadian.
Pengaruh Budaya, Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
Kondisi Fisik, Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah,pemarah,hiperaktif,depresi tidak puas, curiga, dan sebagainya).
Daya Tarik, Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diingikan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
Inteligensi, Perhatian yang berlebihan terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong,dan anak yang kurang pandai merasa bofoh apabila berdekatan dengan orang yang pandai.
Emosi, Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
Nama, nama yang dipakai memanggil mereka (karena nama ini mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilaian orang terhadap dirinya.
Keberhasilan dan Kegagalan, Kegagalan dapat merusak konsep diri,sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
Penerimaan sosial, Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya.
Pengaruh Keluarga, Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak.
EMOSI PERKEMBANGAN SOSIAL, DAN PERKEMBANGAN KARAKTER
Emosi, menurut L. Crow & A. Crow, emosi adalah pengalaman yang efektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh, dimana keadaan mental dan fisiologi sedang dalam kondisi yang meluap-meluap, juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan nyata.
Perkembangan Sosial dan Karakter,perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang anak atau individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam pergaulannya, karena ia dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya, dan minat serta keinhinannya. Sedangkan Kesadaran dan karakter sosial merupakan hasil pertumbuhan dari kegiatan individu yang konsisten dengan dasar dan taraf dari keseluruhan pola dan arah pertumbuhannya, sehingga perkembangan itu akan berjalan menurut situasi lingkungan untuk mencapai kedewasaan.
Pembentuk Karakter
Pendidikan anak, Nilai - nilai yang diperoleh anak selama di Taman Kanak-Kanak dalam proses sosialisasi sangat dibutuhkan, karena ia dapat berteman dengan anak yang sebaya dengan dia, dengan cara diperkenalkan dengan kebiasaan tertentu dalam kehidupan dan kegiatan kelompok, keterampilan dasar (untuk makan, kebersihan, menggunakan dan menyimpan alat permainan, dan bermain).
Pengaruh Sekolah Selama Tahun-Tahun Pertengahan, Sejak umur 9 - 12 tahun anak harus dibimbing atau dibantu untuk di ikut serta mengambil bagian dalam kerja kelompok agar dapat bekerja sama dengan teman - temannya dengan baik. Anak pada masa - masa tersebut juga harus diberi kesempatan untuk melatih pengarahan dirinya senditi menurut minat dan perhatiannya.
Pendidikan Selama Remaja, Sekolah lanjutan atau perguruan tinggi yang diorganisasikan dengan baik dapat memberikan banyak kesempatan kepada para siswa/siswinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diprakarsainya.
Pengaruh Sosial atau Pergaulan, Media cetak dan elektronik serta film dewasa ini memperoleh perhatian yang besar dari kalangan remaja. Semua ini bisa membawa pengaruh yang penting dalam perkembangan dalam perkembangan sikap dan cita - cita sosialnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI BELAJAR
Motivasi, Motivasi menurut sumadi suryabrata adalah keadaan yang berpendapat salam diri seseprang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Adapun menurut Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. Jadi motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan ( kebutuhan ).
Sikap, Allport seperti yang dikutip oleh Gable mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Sikap bukan tindakan nyata ( overt behavior ) melainkan masih bersifat tertutup ( covert behavior ).
Minat, minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.Jadi minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal lainnya, Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Kebiasaan Belajar, Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.
Konsep diri, konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain.
Judul Buku :Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (raudhatul athfal)
Nama penulis : Drs. Idad Suhada, M.Pd.
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
Tahun terbit : September 2016
Nama ISBN : 978-979-692-731-9
Kelebihan Buku : buku ini dilengkapi dengan tabel, contoh, dan skema yang memudahkan kita untuk memaami isi buku dan dilihat dari segi bahasa, dan penggunaan kata asing penulisan memberikan maknanya yang mempermudah pembaca untuk memahami.
Kekurangan Buku : dalam penyajian tabel, gambar dan skema penulis masih menggunakan warna hitam putih sehingga kurang menarik bagi pembaca.
ORIENTASI PEMBELAJARAN
Konsep yang terkait dengan anak-anak
Pendidikan harus dimulai sejak awal kehidupan.
Anak-anak harus diajar secara memadai bahan yang siap mereka pelajari ketika mereka siap menerima pelajaran, dan harus siap untuk tahap pembelajaran selanjutnya.
Interaksi sosial dengan guru dan teman sekelas merupakan bagian wajib perkembangan dan pembelajaran.
Semua anak memiliki banyak cara untuk mengetahui, mempelajari, dan mengaitkan ndirinya dengan dunia.
Konsep yang terkait dengan guru
Guru harus menyayangi dan menghormati anak-anak, memiliki pengharapan yang tinggi atas mereka, dan mengajar mereka hingga kapasitas tertinggi mereka.
Mengajar harus dengan proses yang terencana dan sistematis.
Mengajar harus berpusat pada anak-anak bukan pada orang dewasa pada mata pelajaran.
Mengajar harus didasarkan oleh minat anak-anak
Konsep yang terkait dengan orang tua
Keluarga merupakan lembaga yang paling penting bagi pendidikan perkembangan anak-anak.
Orang tua harus mengarahkan pembelajaran anak usia dini.
Orang tua harus terlibat ke setiap program yang diikuti anak-anak mereka.
Orang tua harus mendorong dan mendukung banyak minat dan keunikan cara belajar anak-anak.
Para psikologi banyak memberikan tekanan bahwa “memperhatikan” dan kemudian meniru merupakan cara belajar anak menjadi sosok yang ideal yang dicita-citakan.
Judul Buku : psikologi perkembangan anak dan remaja
Nama penulis : Prof. Dr. H.Syamsu Yusuf LN., M.Pd.
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
Tahun terbit : Maret 2014
Nama ISBN : 979-692-000-X
Kelebihan Buku : buku ini menyajikan informasi yang banyak belum diketahui tentang anak dan remaja, dan sangat cocok untuk sumber bacaan bagi guru, calon guru dan calon orang tua yang ingi mengetahui tentang perkembangan anak dan remaja.
Kekurangan Buku : penulisan banyak menggunakan kata asing sehingga sulit untuk dipaami oleh pembaca, penggunaan kalimat tidak efektif sehingga menimbulkan kesan monoton, dan pada sampul buku kurang menarik.
Penegertian psikologi perkembangan adalah suatu bidang psikologi yang memfokuskan kajian atau pembahasan mengenai perubahan tingka laku dan proses perkembangan dari masa konsepsi (pranatal) sampai mati.
Beberapa teori perkembangan
pendekatan perkembangan kognitif, terdapat tiga model diantaranya yaitu:
model dari piaget, menurut piaget perkembangan manusia dapat digambarkan dlam konsep fugsi dan struktur.
Model pemrosesan informasi, kognitif manusia sebagai suatu sistem yang terdiri input, proses, output.
Model kognisi sosial, model ini menekankan pengaruh pengalaman sosial terhadap perkembangan kognitif.
pendekatan belajar atau lingkungan
habituasi, bentuk belajar sederhana yang melibatkan responden
respondent conditioning, bentuk belajar dimana tingkah laku operan berubah
operant conditioning, bentuk belajar dimana tingkah laku operan berubah.
Discriminating learning, tipe belajar yang sangat erat dengan operant conditioning.
pendekatan etologi, pendekatan ini merupakan studi perkembangan dari prespektif evolusioner yang didasarkan pada prinsip evaluasi.
Pendekatan Imam Al-Ghazali, anak dilahirkan dengan membawafitrah yang seimbang dan sehat.
Memahami perkembangan anak, dalam upaya mendidik anak/ remaja agar dapat mengembangkan potensi dirinya, siapa saja yang berkempentingan dengan pendidikan anak perlu untuk memahami perkembangan anak.
Judul buku : psikologi perkembangan
Nama Penulis : Dr. H. Abu Ahmad, Drs. Munawar Sholeh
Nama Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tahun Terbit : januari 2005
Nama ISBN : 979-518-042-8
Kelebihan Buku : penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan terdapat penjelasan pada istilah-istilah asing.
Kekurangan Buku : pada sampul bukukurang menarik, dan tidak disertai gambar pada penjelasan sehingga pembaca mudah merasa bosan.
Akikat psikologi perkembangan memiliki objek yaitu manusia,seringkali menemukan problematika yang sangat menarik. Bahkan terkadang cenderung terasa berat untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan karena komplek dan uniknya manusia baik ditinjau dari sudut pandang biologis maupun dari sudut pandang psikologis. Tidak ada seorang pun yang memiliki kesamaan secara sepenunya dengan manusia lainnya, terutama yang menyangkut jiwa tau psikisnya.
Masa pertumbuhan manusia berawal dari masa intra uterin dan masa bayi. Secara biologis pertumbuan manusia dimulai saat terjadinya pembuahan (konsepi), yaitu bertemunya ovum dengan sperma, maka pada saat terjadi pembuahan itu terdapat kromosom-kromosom tersebut sebenarnya mengandung bagian-bagian yang kecil-kecil lagi yang disebut gane. Gane ini yang merupakan faktor keturunan yang sesungguhnya. Kromosom-kromosom tersebut ada padadiri manusia menyatu dengan sel-sel badan (tubuh). Proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama kurang lebih 270 hari atau 40 minggu. Selanjutnya jika bayi tidak ada gangguan yang berarti bagi bpertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilan ataupun waktu proses kelahirannya, maka bayi tersebut kan menangis pada waktu lahir ke dunia.
Selanjutnya masa kanak-kanak pada masa ini anak senang mempersiapkan diri untuk bersekolah dan anak mulai mengenal dunia sekitarnya. Setelah masa kanak-kanak terdapat masa anak sekolah, mulai umur 6 tahun , anak dalam pertumbuhan badannya relatif seimbang, maka anak menjadi senang bermain keseimbangan dan penugasan badan. Pada masa tersebut anak sudah matang untuk masuk pada jenjang pendidikan dasar. Setelah masa kanak-kanak terdapat masa remaja, masa ini termasuk masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, masuklah anak pada periode kelanjutannya yaitu masa pubertas akhir. Pada masa ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikis fisik yang berlangsung secara berangsur-angsur dan teratur. Pada masa inimerupakan kunsi penutup dari perkembangan anak dalam arti dia telah mampu menemukan keseimbangan dan harmini atau keselarasan baru diantara sikap kedalam diri sendiri dengan sikap keluar.
Judul buku : psikologi belajar
Nama Penulis : Dr. H. Abu Ahmad, Drs. Widodo Supriyono
Nama Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 978-979-518-046-3
Kelebihan Buku : terdapat cara-cara belajar mengajar efektif yang sangat membantu para calon guru untuk dapat memahami bagaimana pembelajaran yang efektif dan aktif bagi siswa.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa yang terbelit-belit sehingga pembaca bingung dalam memahaminya
Cara belajar siswa yang aktif bukanlah hal baru dalam teori pengajaran. Sebab merupakan konsekuensi logis dari proses belajar mengajar disekolah. Hampir tidak terjadi proses belajar tanpa adanya keaktifan belajar siswa. Terdapat persoalan mengenai kadar keakktifan siswa, ada yang memiliki kadar keaktifan belajar yang rendah dan ada pula yang memiliki kadar keaktifan belajar yang tinggi. Terdapat salah satu strategi yang efektif dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar yang aktif yaitu dengan adanya model pembelajaran yang hendaknya didahului dengan oleh suatu perencanaan yang sistematis, dan meyeluruh.
Optimalisasi keaktifan belajar siswa dapat dikondisikan dari sudut siswa, guru, program belajar, situasi belajar dan diri sudut sarana belajar. Dasar pikiran perlunya cara belajar siswa aktif sekurang-kurangnya didasarkan pada perangkat asumsi yang berkenaan dengan pendidikan hakikat anak didik, hakikat guru, dan asumsi yang berkenaan dengan proses pengajaran perwujudan cara belajar siswa aktif harus tampak dalam dua hal yakni: perencanaan mengajar yang lazim dikenal dengan satuan pelajaran dan praktek mengajar. Menhajar dikenal dalam istilah strategi atau model. Dalam hal praktek atau tindakan pengajar, hendaknya diperhatikan prinsip belajar yang memungkinkan timbulnya kegiatan belajar siswa seoptimal mungkin.prinsip tersebut antara lain, stimulus belajar, respons yang dipelajari, perhatian dan motivasi, penguatan dan pemakaian/ pemindahan.
Judul buku : psikologi umum dalam presfektif baru
Nama Penulis : purwa atmaja prawira
Nama Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 978-979-25-4903-4
Kelebihan Buku : bahasanya yang mudah dimengerti oleh pembaca, dan terdapat bagan-bagan seingga menjadikan buku ini menjadi lebih menarik
Kekurangan Buku : dalam isi buku ini tidak banyak contoh yang dipaparkan oleh penulis.
Manfaat psikologi belajar untuk anak-anak sendiri sangat beragam antara lain untuk perkembangan ilmu itu sendiri guna untuk mengobati dalam bentuk tingkah laku dalam hubungan pendidikan. Selain itu kita juga perlu memperhatikan tentang psikologis yang terjadi pada anak-anak difabilitas kita perlu belajar tentang memahami psikologis mereka sehingga kita tidak akan keliru dalam memperlakukan mereka nantinya dan bisa mengembangkan potensi anak-anak tersebut sehingga mereka tidak akan minder dengan anak-anak lainnya. Kesulitan belajar merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak yang menyebabkan mereka kurang semangat dalam membaca, atau mengerjakan sesuatu yang berkaitan tentang belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor fisiologi, dan psikologi, faktor orang tua,keadaan ekonomi keluarga, dan lingkungan. Usaha untuk mengatasi kesulitan belajar pengumpulan, pengolahan data, diagnosis, prognosis, perlakuan dan evaluasi.
Untuk mengatasi kesulitan belajar perlu dilakukan bimbingan belajar. Bimbingan belajar sangat diperlukan untuk keberhasilan dalam proses pembalajaran, biasanya bimbingan belajar ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar anak. Bimbingan ini biasanya berupa nasihat atau motivasi yang bisa membuat anak menumbuhkan rasa percaya diri untuk memulai belajar. Buku ini juga membahas tentang pengajaran perbaikan yang merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan, karena pengajaran ini perlu dikuasai oleh guru bidang studi dan guru pembimbing. Evaluasi dalam psikologi belajar sangat perlu dilakukan karena evaluasi digunakan untuk mengukur sampai dimana kemampuan anak dalam keberhasilan dalam belajar.
Judul buku : Anak Berkesulitan Belajar
Nama Penulis : Prof. Dr. Mulyono Abdurrahman
Nama Penerbit : PT. Rineka Cipta
Tahun Terbit : 2012
Nama ISBN : 978-979-098-044-0
Kelebihan Buku : penulisan dalam buku ini sudah cukup sistematis sehingga pembaca dapat lebih jelas dalam mecari materi dari buku ini
Kekurangan Buku : terdapat kata-kata atau bahasa asing sehingga pembaca kurang dapat memahaminya
Di tinjau dari aspek psikologi perkembangan, kesulitan belajar disebabkan oleh adanya kelambatan kematangan dari suatu fungi neurologis. Oleh karena itu, kesulitan belajar bersifat sementara sehingga banyak diantara anak-anak berkesulitan belajar yang tidak memperlihatkan gejala-gejala kesulitan belajar setelah mereka remaja atau dewasa.
Psikologi behavioral, memberikan sumbangan penting dalam pengajaran anak berkesulitan belajar. Ada dua sumbangan penting dari aspek psikologi behavioral, yaitu dalam analisi perilaku menghasilkan strategi pembelajaran langsung sedangkan pemahaman tentang tahapan-tahapan belajar memungkinkan guru memberikan pengajaran yang tepat bagi anak yang berkesulitan belajar. Terdapat tujuh langkah-langkah pembelajran langsung yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu:
Merumuskan tujuan.
Melakukan analisis tugas.
Menyusun tugas-tugas dalam urutan yang logis.
Menentukan tugas-tugas yang belum dikuasai anak.
Mengajarkan tugas-tugas yang belum diketahui.
Mengajarkan satu tugas dalam waktu tertentu.
Melakukan evaluasi untuk menentukan keefektifan program pembelajaran.
Tahapan-tahapan pembelajaran ada empat yaitu, (1) perolehan,(2) kecakapan,(3) pemeliaraan,(4) generalisasi.
Implikasi aspek psikologi behavioral bagi kesulitan belajar adalah :
Terciptanya pembelajaran langsung yang efektif.
Perlunya menggabungkan pembelajaran langsung dengan pendekatan lain untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, dan perlunya pertimbangan tahapan-tahapan perkembangan dalam merancang pembelajaran.
Judul buku : psikologi kepribadian (lanjutan) studi atas teori dan tokoh psikologi kepribadian.
Nama Penulis : Prof. Dr. H. Adang Hambali, M.Pd, Drs. Ujam Jaenudin, MPd
Nama Penerbit : PUSTAKA SETIA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 98-979-076-309-8
Kelebihan Buku : isi buku sesuai dengan judul besar buku yaitu psikologi kepribadian dan terdapat teori-teori kepribadian serta tokoh-tokoh psikologi kepribadian, dan secara penulisannya sudah sistematis dan jelas.
Kekurangan Buku :terdapat bahasa atau kata-kata asing seingga pembaca kurang dapat memahami isi bacaan.
TEORI KEPRIBADIAN PRESFEKTIF HUMANISTIK
Istilah humanistic berasal dari barat dan mengalami perkembangan dalam lingkungan pemikiran filsafat barat. Oleh karena itu, untuk mengkaji dan menganalisis gerakan humanisme, beserta pengarunya pada dasar-dasar epistimologi barat. Humanisme adalah sebuah gerakan filsafat dan literatur yang bermula dari italia pada abad ke – 14, kemudian menjalar ke negara eropa lainnya.
Humanisme membela kebebasan manusia untuk mmerancang sendiri kehidupannya didunia dengan cara yang merdeka. Humanisme merupakan solusi untuk menghadapi intimidasi dan depotisme para pemuka gereja abad pertengaan. Humanisme ingin mengembalikan kepada manusia hak kebebasan yang telah dinistakan oleh para elite agama di gereja. Kaum humanis memperjuangkan otoritasnya untuk mengurus kehidupannya sendiri, dan karena itu mereka akhirnya memberikan penekanan secara ekstrem padaotonomi dan haknya untuk menguasai diri mereka sendiri.
Psikologi humanistik
Teori humanistik berkembang sejitar sekitar tahun 1950-an sebagai teori yang menentang teori-teori psikoanalisis dan behavioristik. Serangan humanistik teradap dua teori ini adalah bahwa kedua-duanya bersifat dehumanizing (melecehkan nilai-nilai manusia). Teori freud dikritik karena memandang tingkah laku manusia didominasi atau ditentukan oleh dorongan yang bersifat primitif, dan animalistik (hewan). Sementara behavioristik dikritik karena teori ini terlalu asyik dengan penelitiannya terhadap binatang, dan menganalisis kepribadian secara pragmentasi. Kedu teori ini diktitik karena memandang manusia sebagai bidak atau pion yng tidak berdaya.
Judul buku : psikologi umum
Nama Penulis : Dr. Agus Sujanto
Nama Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2012
Nama ISBN : 978-979-526-090-5
979-526-090-1
Kelebihan Buku : penulisan yang sudah sistematis sehingga pembaca dapat menemukan materi bacaan dengan mudah, dan terdapat pertanyaan dalam penjelasannya pada buku ini.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa yang kurang jelas atau terbelit- belit sehingga kurang dapat dipahami oleh pembaca
Ilmu Jiwa Berfikir
Ilmu jiwa berfikir adalah proses-proses berfikir. Ilmu jiwa berfikir merupakan ilmu jiwa tak berperaga,karena objek dari jiwa itu adalah kesadaran. Proses dalam kesadaran tidak berperaga tidak konkret, dan abstrak. Objek dari ilmu jiwa itu adala kesadaranyang diselidiki ialah proses-proses kesadaranyang tinggi tingkatannyayaitu berfikir dan kemauan. Metode yang dipakai ialah metode instropeksi dan eksperimental.
Oswald Kulpe berpendapat bahwa metode ialah instropeksi dan eksperimental. Hal ini yang menyebabkan ia bertengkar dengan gurunya. Menurut wundt metode ini bukan instropeksi melainkan retrospeksi. Seseorang tidak dapat melahirkan segala yang terjadi didalam kesadaran.
Dan Comte berpendapat bahwa metode itu tidak dapat digunakan untuk meyelidiki hal yang terjadi dalam kesadaran. Oswald Kulpe kemudian berpendapat bahwa metode yang kurang sempurna ialah metode yang baik jika dibandingkan dengan metode yang tidak ada.
Oswald Kulpe dan murid-muridnya mempraktekkan metode instropeksi dan eksperimental pada proses kesadaran, dengan hasilnya yang mereka anggap sangat memuaskan.karena itulah maka berfikir dan berkehendak sampai sekarang dipelajari secara ilmu pengetahuan ilmiah.
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Nama Penulis : Uswatun Hasanah, M.Pd.I.
Dra. Isti Fatonah, M.A.
Dra. Haiatin Chasanatin, M.A.
Much Deniatur, M.Pd.B.I
Nama Penerbit : Rajawali Pers
Tahun Terbit : 2019
Nama ISBN : 978-602-425-650-0
Kelebihan Buku : dalam penulisannya sangatlah sistematis, isi buku sesuai dengan sub-sub judul pada buku. Dan bahasanya yang mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingganya dapat menjadi bahan ajar ataupun reverensi sumber bacaan untuk para calon guru, guru dan orang tua yang ingin mempelajari psikologi belajar pada anak.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa atau kata-kata asing, sehingga bagi orang awam sulit untuk memahami makna atau arti dari bahasa tersebut.
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor bagi pelajar di sekolah, berbagai jenis belajar dan fase-fase dalam proses belajar. Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi guru dan calon guru dapat dibagi menjadi dua aspek yaitu :
Untuk mempelajari situasi dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan efesiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti berikut :
Memahami perbedaan individu (siswa).
Menciptakan iklim belajar yang kodusif didalam kelas.
Pemilihan strategi dan metode pembelajaran, metode pembelajaran didasarkan pada karekteristik perkembangan siswa.
Memberi bimbingan kepada siswa.
Mengevaluasi hasil pembelajaran dikelas.
Untuk menerapkan prinsip-prinsip belajar mengajar dikelas
Menerapkan tujuan pembelajaran.
Menggunakan metode pembelajaran.
Penyusunan jadwal pembelajaran.
Mengajar ialah suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk keberlangsungan proses belajar. Selain itu arti mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada anak didik. Prinsip-prinsip mengajar terdapat dua pendapat diantaranya ytaitu :
Pendapat yang pertama yaitu bahwa prinsip-prinsip mengajar disimpulkan menjadi 10 prinsip seperti, perhatian, akrivitas, apersepsi, peragaan, repetisi, korelasi, konsentrasi, sosialisasi, individualisasi, dan evaluasi.
Pendapat yang kedua dari Murcel yaitu, konteks, fokus, sosialisasi, individualisasi, squence, dan evaluasi.
Gruru atau pendidik adalah orang yang mempunyai peranan penting dalam suatu pendidikan. Pada zaman dahulu sebelum era globalisasi informasi, profesi dan posisi guru sangatlah dihormati. Secara ekonomis, penghasilan guru waktu itu memadai bahkan lebih. Secara psikologis pun, harga diri (self esteem) dan wibawa mereka juga tinggi, sehingga para orang tua pun berterima kasih terhadap guru jika anak-anaknya “dihajar” murid jika berbuat kurang ajar dan mengganggu. Posisi guru dimata berbagai kalangan masyarakat pada masa lalu sangat tinggi dan terhormat. Namun, kini keadaannya berubah drastis. Profesi guru adala profesi yang “kering” dalam arti kerja keras para guru membangun sumber daya manusia hanya sekedar untuk mempertahankan kepulan asap dapur mereka saja. Bahkan, harkat martabat dan derajat guru dimata masyarakat kini menurun, seolah-olah menjadi warga negara second class (kelas kedua). Menurunnya ini terkesan hanya karena guru berpenghasilan jauh dibawah rata-rata kalangan profesional lainnya. Sementara itu wibawa para guru dimata murid-murid kian jatuh. Sebagian siswa-siswa dikota menghormati guru karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi atau naik kelas dengan peringkat tinggi tanpa kerja keras. Sebagian lagi hanya ingin mendapatkan dispensasi “maaf dan maklum” apabila mereka telat menyerakan tugas. Adapun tipe- tipe guru menurut Munif Chatib terdapat 3 tipe yaitu:
Gurunya manusia, gurunya manusia yaitu guru yang mempunyai keikhlasan dalam mendidik dan belajar. Guru yang berkeyakinan bahwa target sesungguhnya iala menjadikan murid muridnya berhasil memahami materi-materi yang diajarkan.
Guru robot, guru robot ialah guru yang bekerja selayaknya robot. Mereka hanya masuk kelas, mengajar. Lalu pulang. Mereka hanya peduli pada beban materi yang arus disampaikan oleh siswa. Mereka tidak punya kepedulian tentang murid yang berkesulitan menerima materi, apalagi kepedulian terhadap masalah sesama guru dan sekolah pada umumnya.
Guru materialistik, guru materialistik ialah tipe guru yang selalu melakukan perhitungan dalam mengajar. Yang dijadikan patokan hanyalah hak yang mereka terima, barulah kewajiban mereka akan dilaksanakan sesuai hak yang mereka terima.
Adapun kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru yaitu :
Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk kepentingan siswa.
Kompetensi kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang stabil, dewasa, arif, dan berwibawa yang akan menjadi teladan bagi siswa, serta berakhlak mulia.
Kompetensi profesional, adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam sehingga guru dapat membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Kompetensi sosial, merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif diatara siswa, sesama pendidik, rtenaga kependidikan, orangtua/wali siswa dan masyarakat sekitar.
Nama penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim
Penerbit : ALFABETA,cv
Tahun terbit : November 2010
Nama ISBN : 978-602-8800-43-3
Kelebihan Buku : dapat menjadi bahan reverensi sumber bacaan untuk memperoleh informasi mengenai psikologi perkembangan peserta didik. Sajian buku tidak mendriskriminasi siapa pun, dan para pembacanya akan memperoleh manfaat tersendiri setelah membaca buku ini.
Kekurangan Buku : Terdapat penulisan atau bahasa yang sulit dipahami para pembacanya. Terkadang menemukan bahasa yang berlebihan atau hiperbola dan terdapat penulisan bahasa yang sedikit rancu.
MULTIDIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Kapasitas Otak peserta didik
Otak merupakan organ untuk berpikir yang berkembang melalui proses belajar dan berinteraksi dengan dunia melalui persepsi dan tindakan. Ketika peserta didik masih memasuki kelas-kelas awal sekolah atau saat anak-anak melihat dunia tampak penuh dengan keajaiban, dengan memancing penasaran, memunculkan “penemuan” yang menyenangkan, bahkan juga tantangan yang menakutkan.pada saat itu otak para peserta didik sedang dalam kapasitas tinggi untuk meyerap banyak informasi, sekaligus mengembangkan keterampilan.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK DENGAN KECERDASAN GANDA
Kecerdasan Ganda
Cara terbaik menilai kecerdasan ganda seserorang atau bahkan diri sendiri adalah melalui penilaian kinerja secara realistis pada berbagai macam tugas, kegiatan, dan pengalaman, yang berkaitan dengan setiap kecerdasan. Adapun jenis-jenis kecerdasan ganda yaitu
Linguistik, yaitu kemampuan individu dalam menggunakan kata-kata secara efektif,baik itu secara lisan maupun tulisan.
Matematika-logis, yaitu kemampuan individu menggunakan angka-angka dengan baik dan melakukan penalaran dengan benar.
Kinestetik-jasmani, yaitu kemampuan individu dalam menggunakan seluruh atau sebagian organ tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan
Musikal, yaitu kemampuan individu mengenali bentuk-bentuk musik, dengan cara mempersepsi,misalnya sebagai penikmat musik.
Interpersonal, yaitu kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, dan gerak-isyarat,.
Intrapersonal,kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
Naturalis, yaitu memungkinkan manusia untuk mengenali, mengelompokan dan menggunakan fitur tertentu dari lingkungan.
Mengembangkan kecerdasan ganda
Setiap peserta didik memiliki beberapa kecerdasan ganda. Peserta didik pada umumnya dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai padatingkat penguasaan yang memadai. Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN OPTIMASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Metode Psikologi Pendidikan
Salah satu tugas guru ialah mengoptimasi perkembangan peserta didik. Optimasi tersebut dapat dilakukan dengan cara pendekatan. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan:
Metode Wawancara, wawancara ada dua jenis, yaitu relatif berstruktur dan relatif tidak berstruktur (wawancara bebas). Wawancara relatif berstruktur adalah wawancara yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Sedangkan wawancara tidak berstruktur identik dengan wawancara bebas dan paling umum dipakai ketika psikolog pendidikan atau guru menemukan masalah secara tiba-tiba.
Metode introspeksi, metode ini dipakai untuk memahami kesehatan mental dan keadaan berpikir sendiri.
Metode observasi, pengamatan dilakukan secara langsung atau tidak langsung, terjadwal atau tidak terjadwal, alami atau buatan, atau peserta dan non peserta.
Metode tes, untuk mengetahui minat, bakat, potensi, tingkat kecerdasan, dan kecenderungan-kecenderungan lainnya dari peserta didik, seringkali psikolog pendidikan atau guru melakukan tes kepadapeserta didik.
Studi kasus, berbagai teknik dalam kerangka studi kasus antara lain adalah wawancara pribadi, tes psikometri, pengamatan langsung, dan catatan arsip.
Judul buku : psikologi pendidikan
Nama penulis : Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
Penerbit : UIN-MALIKA PRESS (Anggota IKAPI)
Tahun terbit : September 2010
Nama ISBN : 978-602-958-296-3
Kelebihan Buku : sebagai calon pendidik yang baik bagi peserta didik haruslah dapat memahami kreativitas para peserta didik. Pada buku ini terdapat pemahaman mengenai psikologi pendidikan yang berkaitan dengan model pengembangan kreativitas dalam praktik pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai sumber revensi bacaan pada para calon pendidik. Dan untuk sistematis penulisan sudah bagus.
Kekurangan Buku : Masih terdapat kata ataupun kalimat yang sulit untuk dipahami oleh pembaca
URGENSI PENGEMBANGAN KREATIFITAS DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pengembangan kreativitas suatu keniscayaan
Pendidikan sangat berperanan penting dalam mengembangkan kreativitas peserta didik. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyedikan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki peserta didik.
KREATIVITAS DAN SYNECTICS DALAM PRAKTIK PEMBELAJARAN
Menurut Cropley & Cropley (2000) menjelaskan adanya tiga jenis tes kteativitas, yaitu :
Tes yang mengukur aspek proses kreatif.
Tes yang mengukur karakteristik kepribadian kreatif.
Tes yang mengukur aspek produk kreatif.
pengukuran kreativitas pada aspek produk, dapat juga diukur dari bentuk tulisan atau gambar yang dibuat subjek (Stemberg & Lubart 1995), bahkan Munandar (1999) mengajukan cara pengukuran suatu karangan atau tulisan kreatif sebagai berikut:
Aspek kelancaran dalam berpikir (fluency).
Aspek keluwesan dalam berpikir (flexibility).
Aspek orisinalitas mengacu pada keunikan isi dan gaya.
Synectics, adalah proses pemecahan masalah secara kreatif dengan menggunakan analogi. Dan pada proses ini, seseorang dapat mengatasi hambatan mental yang mengikatnya, selain itu kemampuan berpikir divergen dan kemampuan untuk memecahkan masalah akan terus berkembang (Hummell,2006).
MODEL PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN SYNECTICS
Kegiatan Synectics dan kemampuan Berpikir Kreatif, Kegiatan synectics sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik, karena pada kegiatan synectics ini adanya perbedaan tingkat kemampuan berpikir kreatif antara kelompok perlakukan dengan kelompok pembandingan. Joyce & Weil (2000) menjelaskan bahwa tujuan kegiatan synectics dengan menggunakan analogi adalah untuk mengembangkan struktur berpikir peserta didik sehingga mereka mampu memandang sesuatu yang dikenal dari perspektif baru dan mampu mengembangkan imajinasi secara bebas sampai diperoleh adanya pemahaman baru.
IMPLIKASI KEGIATAN SYNECTICS DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Implikasi Temuan Penelitian dalam Pengembangan kreativitas, pada Proses belajar mengajar menurut De Porter & Hernacky (1992) akan berjalan efektif jika peserta didik berada dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan. Keadaan tersebut berimplikasi pada kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan potensi kreatifnya. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam menjalankan proses pembelajaran adalah dengan menggunakan pedoman "pakemi" yang merupakan akronim dari pembelajaran Aktif, Kreatif, Elaboratif, Menyenangkan, dan Inovatif.
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Nama penulis : Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Penerbit : ALFABETA, cv
Tahun terbit : Oktober 2012
Nama ISBN : 978-602-9328-71-4
Kelebihan Buku : dalam penulisan sudah cukup baik dan bahasanya mudah untuk dipahami oleh pembaca
Kekurangan Buku : hanya saja sedikit terdapat kata-kata yang tidak dimengerti oleh pembaca.
PERKEMBAGAN ANAK
tujuan mempelajari psikologi perkembangan
tujuan psikologi pendidikan sangatlah penting. Pertama, untuk mengetahui seluk beluk perilaku anak dalam berinteraksi dengan temannya, dan dengan orang lain terutama dengan keluarganya. Perilaku itu harus diketahui pada setiap fase usia. Kedua, kemudahan penggunaan metode pendidikan terhadap anak. Ketiga, memudahkan perilaku anak dan remaja (ada psikologi remaja) yang sedang dalam proses perkembangan, perlu dikuasai berbagai metode psikologi perkembangan.
Prinsip-prinsip perkembangan
kontinuitas, artinya terus-menerus.
terpola, artinya mengikuti pola-pola tertentu.
Irama dan tempo perkembangan bersifat individual.
Perkembangan dari umum ke khusus.
Tingkat perkembangan menentukan hasil proses belajar mengajar.
Perkembangan bersifat individuasi dan integrasi sistem respons.
Faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh sama kuat dalam perkembangan.
Perkembangan dapat mengalami kemunduran, dan dapat pula dipercepat dalam batas-batas tertentu.
Terdapat perbedaan perkembangan anak laki-laki dan perempuan pada usia tertentu.
Pada individu normal akan melalui fase-fase perkembangan.
BELAJAR ANAK
Proses belajar mengajar
Jika terjadi proses belajar mengajar (PMB) di dalam kelas, maka guru harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini :
Kondisi murid terdiri dari psikologis, fisisk, emosional, sosial, ekonomi, dan budaya.
Kemampuan guru yang terdiri dari (1) pendidikan guru, (2) kecerdasan guru, (3) menguasai metodik dan didaktik, (4) banyak memiliki pengetahuan umum dari hasil bacaannya, misalnya majalah, koran, buku teks, dan (5) menguasai dengan luas mata pelajaran yang diajarkan dan hubungan dengan ilmu – ilmu lain, serta informasi dari koran dan majalah.
Didaktik dan metodik
Pengertian Didaktik
Didaktik berasal dari bahasa yunani yaitu didaskein, yang berarti mengajar. Yang dimaksud didaktik adalah ilmu mengajar. Di dalam didaktik sebenarnya tercakup pula megajar secara umum, antara lain tentang anak didik, tentang lingkungan sosial-ekonomi anak didik, dan lain-lain yang berhubungan dengan guru seperti alat-alat bantu pendidikan
Metode pengajaran
Istilah lain dari metode pengajaran adalah metodik. Yaitu cara-cara tertentu yang dilakukan guru, untuk menyampaikan materi pelajaran, sehingga dapat dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, hingga dapat mengubah perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik, sesuai dengan tujuan pendidikan. Suatu metode pengajaran hendaklah dapat membentuk auto aktivitas anak didik. Istilah lain adalah child centered activities, yaitu pengajaran terpusat pada peserta didik bukan pada guru. Artinya guru harus berusaha agar peserta didik aktif dalam belajar, seperti diskusi sesama peserta didik mengenai persoalan, menerangkan suatu pelajaran ke depan kelas, menjawab pertanyaan guru , dan sebagainya.
PENYESUAIAN SOSIAL
Masalah penyesuaian diri
Penyesuaian diri yaitu kemampuan untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Terdapat istilah menyesuaikan diri sendiri. Kegagalan dalam penyesuaian diri atau penyesuaian sosial yang disebabkan pengalaman menyakitkan masa lalu, maka akan menjadi trauma masa kini.
Penyesuaian diri di dalam keluarga, penyesuaian diri dalam keluarga yang terpenting adalah penyesuaian diri terhadap orang tua. Orang tuan yang keras (otoriter), Orang tua yang keras terhadap anak akan menyebabkan anak menjadi stress dan depresi.
Penyesuaian diri di sekolah pertama, penyesuaian diri terhadap guru banyak tergantung kepada sikap guru dalam menghadapi murid-muridnya. Guru yang didorong oleh tarikan materi (gaji) tanpa rasa tanggung jawab, biasanya bersikap acuh tak acuh terhadap masalah individual murid- muridnya. Ada pula guru yang terlalu keras kepada murid-muridnya., sehingga murid-murid takut kepadanya.
Penyesuaian diri di masyarakat, banyak hal-hal yang terdapat dilingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian diri anak dan perkembangan. Misalmya pengaruh film, Televisi, bacaan-bacaan yang tidak pantas untuk anak-anak, dan pergaulan bebas.
Jadi orang-orang kreatif adalah orang-orang yang berbakat dan dengan intelegensi yang tinggi.
Judul buku : psikologi pendidikan
Nama penulis : Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Tahun penerbit : Januari 2014
Nama ISBN : 979-514-036-1
Kelebihan Buku : penulisan yang sistemitis dapat mempermudah pembaca untuk menelaah isi bacaan.
Kekurangan Buku : kekurangan terdapat pada bahasa yang sedikit sulit dipahami oleh pembaca
MENGAPA MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN DUNIA LUAR
Tenaga - tenaga pendorong pada manusia.
Dorongan dapat dibagi menjadi tiga golongan :
Dorongan mempertahankan diri : mencari makanan jika ia lapar, menghindarkan diti dari bahaya, menjaga diti agar tetap sehat, mencari perlindungan untuk hidup aman dan sebagainya.
Dorongan mengembangkan diri. Dorongan ingin tahu, melatih dan memperlajari sesuatu yang belum diketahuinya.
Dorongan mempertahankan jenis : Manusia atau pun hewan secara sadar maupun tidak sadar, selalu menjaga agar jenisnya atau keturunannya tetap berkembang dan hidup.
Ada pula yang membagi dorongan nafsu itu menjadi 4 macam sebagai berikut :
Dorongan nafsu vital ( hayati ),
Dorongan nafsu egois,
dorongan nafsu sosial,dan
Dorongan nafsu supra sosial.
BERPIKIR
Apakah berpikir itu?
Dalam arti yang sempit berpikir adalah meletakkan atau mencari hubungan / pertalian antara abstraksi-abstraksi. Berpikir erat hubungannya dengan daya-daya jiwa lainnya, seperti dengan tanggapan, ingatan, pengertian, dan perasaan.
Beberapa Macam Cara Berpikir
Berpikir Induktif, Berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju kepada yang umum. Orang mencari ciri-ciri atau sifat-sifat yang tertentu dari berbagai fenomena, kemudian menarik kesimpulan - kesimpulan bahwa ciri-ciri / sifat-sifat itu terdapat pada semua jenis fenomena tadi.
Berpikir Deduktif, ialah suatu proses yang berlangsung dari umum menuju kepada yang khusus. Dalam cara berpikir ini, orang bertolak dari suatu teori ataupun prinsip ataupun keaimpulan yang dianggapnya benar dan sudah bersifat umum.
Berpikir Analogis, Analogi berarti persamaan atau perbandingan. Berpikir analogis ialah berpikir dengan jalan menyamakan atau memperbandingkan fenomena - fenomena yang biasa / pernah dialami.
INTILEJENSI
Apakah intelijensi itu?
Intelijensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu. William Stern berpendapat bahwa intelijensi sebagian besar tergantung dengan dasar atau turunan.
Faktor - faktor apakah yang mempengaruhi Intelijensi seseorang?
Pembawaan : Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. " Batas kesanggupan kita", yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita.
Kematangan : Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ ( fisik maupun psikis ) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Pembentukan : Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelijensi.
Minat dan pembawaan yang khas : Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagu perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan - dorongan.
Kebebasan : berarti bahwa manusia dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.
MOTIVASI
Apakah Motivasi itu?
Motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap sutu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan (goal) adalah yang menentukan/membatasi tingkah laku organisme itu. Jika yang kita tekankan ialah faktanya/ objeknya, yang menarik organisme itu, maka kita pergunakan istilah " perangsang " (incentive).
Tujuan Motivasi, adalah untuk menggerakkan seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Bagi seorang guru, tujuan motivasinya adalah untuk menggerakkan atau memacu para peserta didiknya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.
Judul buku : Psikologi Pendidikan ( Dalam Prespektif Baru )
Nama penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim, Dr. H. Khairil
Penerbit : ALFABETA, cv
Tahun terbit : November 2011
Nama ISBN : 978-602-8800-25-9
Kelebian Buku : dapat menjadi sumber revensi bacaan para calon pendidik karena pada buku ini terdapat banyak sekali penjelasan mengenai psikologi pendidikan
Kekurangan Buku : terdapat bahsa yang sedikit kurang dimengerti oleh pembaca.
CABANG PSIKOLOGIS DAN PENDEKATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Cabang – cabang psikologi
Parapsikologi, Parapsikologi merupakan cabang psikologi yang mencakup studi tentang persepsi ekstra sensori ( extra sensory perception ), psikokinesis, dan sebagainya. Parapsikologi adalah studi tentang kesadaran mental atau pengaruh objek – objek eksternal tanpa interaksi selayaknya sarana fisik yang dikenal. Definisi lain dari parapsikologi adalah studi ilmiah dari fenomena paranornal.
Psikologi organisasi, Psikologi organisasi merupakan cabang psikologi yang juga dikenal sebagai psikologi industri atau psikologi kerja. Psikologi organisasi atau psikologi kerja dimaksudkan untuk memecahkan aneka masalah di lingkungan sekolah dan dalam keseluruhan sistem tugas – tugas profesional guru dan tenaga kependidikan. Psikologi organisasi bertujuan untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan.
Psikologi sosial, Psikologi sosial berhubungan dengan prilaku sosial di satu sisi dan upaya untuk membantu masyarakat dalam memecahkan masalah sosial mereka di sisi lain. Psikologi sosial berfokus pada bagaimana peran masyarakat dan pengaruh budaya dalam pengembangan kepribadian seseorang karenanya, psikologi sosial merupakan bidang psikologi yang tertarik untuk mengetahui situasi sosial dan sikap masyarakat terhadap mereka, sehingga dapat membantu orang – orang dalam mengubah dan memperbaiki sikapnya ketika mereka mencoba mengurangi ketegangan dan membuatnya mewujudkan sebagai makhluk manusia yang lebi baik.
Psikologi klinis, Psikologi klinis merupakan bidang psikologi yang berkaitan dengan mental, emosi, dan prilaku normal dari orang – orang. Psikologi kelinis berusaha untuk membantu individu keluar dari gangguan mental. Psikologi klinis juga bermakna aplikasi penelitian psikologi abnormal mengenai pemahaman, pengobatan, dan penilaian psikopatologi.
Psikologi perkembangan, Psikologi perkembangan adalah bidang kajian psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor – faktor yang membentuk perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan manusia terjadi dalam konteks interaksi sosial.
Psikologi abnormal, Psikologi abnormal adalah studi tentang prilaku psikologis abnormal untuk menjelaskan, memprediksi, memahami, mengubah pola fungsi abnormal.
Psikologi Biologis, Psikologi biologis adlah studi ilmiah tentang biologi sebagai dasar memahami perilaku dan keadaan mental manusia.
Psikologi evolusioner, Psikologi evolusioner atau sering disingkat ev – psychology atau EP adalah pendekatan teoritis bidang psikologi yang “berguna” untuk mencoba menjelaskan ciri- ciri mental seperti memori, persepsi, atau bahasa sebagai adaptasi, yaitu sebagai produk fungsional dari seleksi alam atau seksual.
Neuropsikologi, Neuropsikologi adalah cabang psikologi yang bertujuan untuk memahami bagaimana struktur dan fungsi otak berkaitan dengan proses. Neuropsikologis merupakan pendekatan psikologi tertentu bagi sebuah pengolahan informasi untuk “melihat” pikiran secara psikologi kognitif dan ilmu kognitif.
Psikologi perbandingan, Psikologi perbandingan mengacu pada studi tentang perilaku dan keidupan mental hewan, bukan mengutamakan manusia sebagai fokusnya.
Psikologi kepribadian, Psikologi kepribadian adala bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri. Psikologi kepribadian merupakan studi yang berkaitan dengan pola perilaku psikologis, pikiran dan emosi, khususnya berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Psikologi sosial, Psikologi sosial studi tentang sifat dan penyebab prilaku sosial manusia, dengan penekanan pada bagaimana orang berpikir terhadap satu sama lain dan bagaimana pula mereka saling berhibungan.
Psikologi kognitif, Psikologi kognitif adalah aliran psikologi yang mempelajari proses mental internal manusia seperti pemecahan masalah, memori, dan bahasa.
Psikologi forensik, Psikologi forensik merupakan area psikologi yang berhubungan dengan penerapan metode psikologis dan prinsip – prinsipnya ke arena hukum.
Psikologi kesehatan,Psikologi kesehatan adalah aplikasi dari teori psikologis dan penelitian untuk kesehatan, penyakit, dan perawatan keseatan.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA
Tugas – tugas perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesuatu yang bisa diduga timbul dan konsisten pada atau sekitar periode tertentu dalam kehidupan individu (Havighurst,1953). Konsep tugas perkembangan didasari asumsi bahwa perkembangan manusia dalam masyarakat modern ditandai oleh serangkaian tugas dimana individu harus belajar sepanjang hidupnya.
Tugas-tugas perkembangan muncul dari tiga sumber yang berbeda (Havighurst,1953). Pertama, kematangan fisik, misalnya untuk belajar berjalan. Kedua, kekuatan sosiostruktural dan budaya, misalnya umur minimum untuk perkawinan, umur mnimum untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM),dan sebagainya. Ketiga, nilai-nilai pribadi dan aspirasi.
BELAJAR DAN MENGAJAR DALAM PRESPEKTIF PSIKOLOGI
belajar dalam tilian psikologi, Prinsip penguatan penting bagi semua guru, khususnya dalam manajemen kelas dalam keputusan-keputusan tentang penilaian dan insentif untuk belajar. Pada tahun 1970-an dan 1980-an sejumlah psikolog pendidikan mengalihkan perhatian mereka dari penelitian tentang belajar (research on learning) ke penelitian tentang mengajar (research on teaching ). Temuan mereka mempengaruhi kebijakan pendidikan dan praktek pembelajaran selama bertahun -tahun.
Judul buku : Psikologi pendidikan
Nama Penulis : Prof. Dr. H. Djaali
Nama Penerbit : PT Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : (13) 978-979-010-002-2
(10) 979-010-002-7
Kelebihan Buku : bahasa yang muda dipahami oleh pembaca sehingga pembaca dapat memahami makna dari buku ini.
Kekurangan Buku : penulisan pada buku ini terdapat kata yang sulit dipahami oleh pembaca
KEPRIBDIAN DALAM PENDIDIKAN
Dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis di dalam diri, yang terus menerus dilakukan terhadap sistem psikofisik (fisik dan mental), sehingga terbentuk pola penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap lingkungan.
Faktor Penentu Perubahan Kepribadian
Pengalaman Awal, sigmund freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal (masa kanak-kanak ) dalam perkembangan kepribadian.
Pengaruh Budaya, Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya.
Kondisi Fisik, Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah,pemarah,hiperaktif,depresi tidak puas, curiga, dan sebagainya).
Daya Tarik, Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diingikan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan.
Inteligensi, Perhatian yang berlebihan terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong,dan anak yang kurang pandai merasa bofoh apabila berdekatan dengan orang yang pandai.
Emosi, Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri.
Nama, nama yang dipakai memanggil mereka (karena nama ini mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilaian orang terhadap dirinya.
Keberhasilan dan Kegagalan, Kegagalan dapat merusak konsep diri,sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
Penerimaan sosial, Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya.
Pengaruh Keluarga, Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak.
EMOSI PERKEMBANGAN SOSIAL, DAN PERKEMBANGAN KARAKTER
Emosi, menurut L. Crow & A. Crow, emosi adalah pengalaman yang efektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh, dimana keadaan mental dan fisiologi sedang dalam kondisi yang meluap-meluap, juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan nyata.
Perkembangan Sosial dan Karakter,perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang anak atau individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam pergaulannya, karena ia dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya, dan minat serta keinhinannya. Sedangkan Kesadaran dan karakter sosial merupakan hasil pertumbuhan dari kegiatan individu yang konsisten dengan dasar dan taraf dari keseluruhan pola dan arah pertumbuhannya, sehingga perkembangan itu akan berjalan menurut situasi lingkungan untuk mencapai kedewasaan.
Pembentuk Karakter
Pendidikan anak, Nilai - nilai yang diperoleh anak selama di Taman Kanak-Kanak dalam proses sosialisasi sangat dibutuhkan, karena ia dapat berteman dengan anak yang sebaya dengan dia, dengan cara diperkenalkan dengan kebiasaan tertentu dalam kehidupan dan kegiatan kelompok, keterampilan dasar (untuk makan, kebersihan, menggunakan dan menyimpan alat permainan, dan bermain).
Pengaruh Sekolah Selama Tahun-Tahun Pertengahan, Sejak umur 9 - 12 tahun anak harus dibimbing atau dibantu untuk di ikut serta mengambil bagian dalam kerja kelompok agar dapat bekerja sama dengan teman - temannya dengan baik. Anak pada masa - masa tersebut juga harus diberi kesempatan untuk melatih pengarahan dirinya senditi menurut minat dan perhatiannya.
Pendidikan Selama Remaja, Sekolah lanjutan atau perguruan tinggi yang diorganisasikan dengan baik dapat memberikan banyak kesempatan kepada para siswa/siswinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diprakarsainya.
Pengaruh Sosial atau Pergaulan, Media cetak dan elektronik serta film dewasa ini memperoleh perhatian yang besar dari kalangan remaja. Semua ini bisa membawa pengaruh yang penting dalam perkembangan dalam perkembangan sikap dan cita - cita sosialnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI BELAJAR
Motivasi, Motivasi menurut sumadi suryabrata adalah keadaan yang berpendapat salam diri seseprang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Adapun menurut Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. Jadi motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan ( kebutuhan ).
Sikap, Allport seperti yang dikutip oleh Gable mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Sikap bukan tindakan nyata ( overt behavior ) melainkan masih bersifat tertutup ( covert behavior ).
Minat, minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.Jadi minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal lainnya, Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Kebiasaan Belajar, Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.
Konsep diri, konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain.
Judul Buku :Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (raudhatul athfal)
Nama penulis : Drs. Idad Suhada, M.Pd.
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
Tahun terbit : September 2016
Nama ISBN : 978-979-692-731-9
Kelebihan Buku : buku ini dilengkapi dengan tabel, contoh, dan skema yang memudahkan kita untuk memaami isi buku dan dilihat dari segi bahasa, dan penggunaan kata asing penulisan memberikan maknanya yang mempermudah pembaca untuk memahami.
Kekurangan Buku : dalam penyajian tabel, gambar dan skema penulis masih menggunakan warna hitam putih sehingga kurang menarik bagi pembaca.
ORIENTASI PEMBELAJARAN
Konsep yang terkait dengan anak-anak
Pendidikan harus dimulai sejak awal kehidupan.
Anak-anak harus diajar secara memadai bahan yang siap mereka pelajari ketika mereka siap menerima pelajaran, dan harus siap untuk tahap pembelajaran selanjutnya.
Interaksi sosial dengan guru dan teman sekelas merupakan bagian wajib perkembangan dan pembelajaran.
Semua anak memiliki banyak cara untuk mengetahui, mempelajari, dan mengaitkan ndirinya dengan dunia.
Konsep yang terkait dengan guru
Guru harus menyayangi dan menghormati anak-anak, memiliki pengharapan yang tinggi atas mereka, dan mengajar mereka hingga kapasitas tertinggi mereka.
Mengajar harus dengan proses yang terencana dan sistematis.
Mengajar harus berpusat pada anak-anak bukan pada orang dewasa pada mata pelajaran.
Mengajar harus didasarkan oleh minat anak-anak
Konsep yang terkait dengan orang tua
Keluarga merupakan lembaga yang paling penting bagi pendidikan perkembangan anak-anak.
Orang tua harus mengarahkan pembelajaran anak usia dini.
Orang tua harus terlibat ke setiap program yang diikuti anak-anak mereka.
Orang tua harus mendorong dan mendukung banyak minat dan keunikan cara belajar anak-anak.
Para psikologi banyak memberikan tekanan bahwa “memperhatikan” dan kemudian meniru merupakan cara belajar anak menjadi sosok yang ideal yang dicita-citakan.
Judul Buku : psikologi perkembangan anak dan remaja
Nama penulis : Prof. Dr. H.Syamsu Yusuf LN., M.Pd.
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA
Tahun terbit : Maret 2014
Nama ISBN : 979-692-000-X
Kelebihan Buku : buku ini menyajikan informasi yang banyak belum diketahui tentang anak dan remaja, dan sangat cocok untuk sumber bacaan bagi guru, calon guru dan calon orang tua yang ingi mengetahui tentang perkembangan anak dan remaja.
Kekurangan Buku : penulisan banyak menggunakan kata asing sehingga sulit untuk dipaami oleh pembaca, penggunaan kalimat tidak efektif sehingga menimbulkan kesan monoton, dan pada sampul buku kurang menarik.
Penegertian psikologi perkembangan adalah suatu bidang psikologi yang memfokuskan kajian atau pembahasan mengenai perubahan tingka laku dan proses perkembangan dari masa konsepsi (pranatal) sampai mati.
Beberapa teori perkembangan
pendekatan perkembangan kognitif, terdapat tiga model diantaranya yaitu:
model dari piaget, menurut piaget perkembangan manusia dapat digambarkan dlam konsep fugsi dan struktur.
Model pemrosesan informasi, kognitif manusia sebagai suatu sistem yang terdiri input, proses, output.
Model kognisi sosial, model ini menekankan pengaruh pengalaman sosial terhadap perkembangan kognitif.
pendekatan belajar atau lingkungan
habituasi, bentuk belajar sederhana yang melibatkan responden
respondent conditioning, bentuk belajar dimana tingkah laku operan berubah
operant conditioning, bentuk belajar dimana tingkah laku operan berubah.
Discriminating learning, tipe belajar yang sangat erat dengan operant conditioning.
pendekatan etologi, pendekatan ini merupakan studi perkembangan dari prespektif evolusioner yang didasarkan pada prinsip evaluasi.
Pendekatan Imam Al-Ghazali, anak dilahirkan dengan membawafitrah yang seimbang dan sehat.
Memahami perkembangan anak, dalam upaya mendidik anak/ remaja agar dapat mengembangkan potensi dirinya, siapa saja yang berkempentingan dengan pendidikan anak perlu untuk memahami perkembangan anak.
Judul buku : psikologi perkembangan
Nama Penulis : Dr. H. Abu Ahmad, Drs. Munawar Sholeh
Nama Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tahun Terbit : januari 2005
Nama ISBN : 979-518-042-8
Kelebihan Buku : penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan terdapat penjelasan pada istilah-istilah asing.
Kekurangan Buku : pada sampul bukukurang menarik, dan tidak disertai gambar pada penjelasan sehingga pembaca mudah merasa bosan.
Akikat psikologi perkembangan memiliki objek yaitu manusia,seringkali menemukan problematika yang sangat menarik. Bahkan terkadang cenderung terasa berat untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan karena komplek dan uniknya manusia baik ditinjau dari sudut pandang biologis maupun dari sudut pandang psikologis. Tidak ada seorang pun yang memiliki kesamaan secara sepenunya dengan manusia lainnya, terutama yang menyangkut jiwa tau psikisnya.
Masa pertumbuhan manusia berawal dari masa intra uterin dan masa bayi. Secara biologis pertumbuan manusia dimulai saat terjadinya pembuahan (konsepi), yaitu bertemunya ovum dengan sperma, maka pada saat terjadi pembuahan itu terdapat kromosom-kromosom tersebut sebenarnya mengandung bagian-bagian yang kecil-kecil lagi yang disebut gane. Gane ini yang merupakan faktor keturunan yang sesungguhnya. Kromosom-kromosom tersebut ada padadiri manusia menyatu dengan sel-sel badan (tubuh). Proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama kurang lebih 270 hari atau 40 minggu. Selanjutnya jika bayi tidak ada gangguan yang berarti bagi bpertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilan ataupun waktu proses kelahirannya, maka bayi tersebut kan menangis pada waktu lahir ke dunia.
Selanjutnya masa kanak-kanak pada masa ini anak senang mempersiapkan diri untuk bersekolah dan anak mulai mengenal dunia sekitarnya. Setelah masa kanak-kanak terdapat masa anak sekolah, mulai umur 6 tahun , anak dalam pertumbuhan badannya relatif seimbang, maka anak menjadi senang bermain keseimbangan dan penugasan badan. Pada masa tersebut anak sudah matang untuk masuk pada jenjang pendidikan dasar. Setelah masa kanak-kanak terdapat masa remaja, masa ini termasuk masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, masuklah anak pada periode kelanjutannya yaitu masa pubertas akhir. Pada masa ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikis fisik yang berlangsung secara berangsur-angsur dan teratur. Pada masa inimerupakan kunsi penutup dari perkembangan anak dalam arti dia telah mampu menemukan keseimbangan dan harmini atau keselarasan baru diantara sikap kedalam diri sendiri dengan sikap keluar.
Judul buku : psikologi belajar
Nama Penulis : Dr. H. Abu Ahmad, Drs. Widodo Supriyono
Nama Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 978-979-518-046-3
Kelebihan Buku : terdapat cara-cara belajar mengajar efektif yang sangat membantu para calon guru untuk dapat memahami bagaimana pembelajaran yang efektif dan aktif bagi siswa.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa yang terbelit-belit sehingga pembaca bingung dalam memahaminya
Cara belajar siswa yang aktif bukanlah hal baru dalam teori pengajaran. Sebab merupakan konsekuensi logis dari proses belajar mengajar disekolah. Hampir tidak terjadi proses belajar tanpa adanya keaktifan belajar siswa. Terdapat persoalan mengenai kadar keakktifan siswa, ada yang memiliki kadar keaktifan belajar yang rendah dan ada pula yang memiliki kadar keaktifan belajar yang tinggi. Terdapat salah satu strategi yang efektif dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar yang aktif yaitu dengan adanya model pembelajaran yang hendaknya didahului dengan oleh suatu perencanaan yang sistematis, dan meyeluruh.
Optimalisasi keaktifan belajar siswa dapat dikondisikan dari sudut siswa, guru, program belajar, situasi belajar dan diri sudut sarana belajar. Dasar pikiran perlunya cara belajar siswa aktif sekurang-kurangnya didasarkan pada perangkat asumsi yang berkenaan dengan pendidikan hakikat anak didik, hakikat guru, dan asumsi yang berkenaan dengan proses pengajaran perwujudan cara belajar siswa aktif harus tampak dalam dua hal yakni: perencanaan mengajar yang lazim dikenal dengan satuan pelajaran dan praktek mengajar. Menhajar dikenal dalam istilah strategi atau model. Dalam hal praktek atau tindakan pengajar, hendaknya diperhatikan prinsip belajar yang memungkinkan timbulnya kegiatan belajar siswa seoptimal mungkin.prinsip tersebut antara lain, stimulus belajar, respons yang dipelajari, perhatian dan motivasi, penguatan dan pemakaian/ pemindahan.
Judul buku : psikologi umum dalam presfektif baru
Nama Penulis : purwa atmaja prawira
Nama Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 978-979-25-4903-4
Kelebihan Buku : bahasanya yang mudah dimengerti oleh pembaca, dan terdapat bagan-bagan seingga menjadikan buku ini menjadi lebih menarik
Kekurangan Buku : dalam isi buku ini tidak banyak contoh yang dipaparkan oleh penulis.
Manfaat psikologi belajar untuk anak-anak sendiri sangat beragam antara lain untuk perkembangan ilmu itu sendiri guna untuk mengobati dalam bentuk tingkah laku dalam hubungan pendidikan. Selain itu kita juga perlu memperhatikan tentang psikologis yang terjadi pada anak-anak difabilitas kita perlu belajar tentang memahami psikologis mereka sehingga kita tidak akan keliru dalam memperlakukan mereka nantinya dan bisa mengembangkan potensi anak-anak tersebut sehingga mereka tidak akan minder dengan anak-anak lainnya. Kesulitan belajar merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak yang menyebabkan mereka kurang semangat dalam membaca, atau mengerjakan sesuatu yang berkaitan tentang belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor fisiologi, dan psikologi, faktor orang tua,keadaan ekonomi keluarga, dan lingkungan. Usaha untuk mengatasi kesulitan belajar pengumpulan, pengolahan data, diagnosis, prognosis, perlakuan dan evaluasi.
Untuk mengatasi kesulitan belajar perlu dilakukan bimbingan belajar. Bimbingan belajar sangat diperlukan untuk keberhasilan dalam proses pembalajaran, biasanya bimbingan belajar ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar anak. Bimbingan ini biasanya berupa nasihat atau motivasi yang bisa membuat anak menumbuhkan rasa percaya diri untuk memulai belajar. Buku ini juga membahas tentang pengajaran perbaikan yang merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan, karena pengajaran ini perlu dikuasai oleh guru bidang studi dan guru pembimbing. Evaluasi dalam psikologi belajar sangat perlu dilakukan karena evaluasi digunakan untuk mengukur sampai dimana kemampuan anak dalam keberhasilan dalam belajar.
Judul buku : Anak Berkesulitan Belajar
Nama Penulis : Prof. Dr. Mulyono Abdurrahman
Nama Penerbit : PT. Rineka Cipta
Tahun Terbit : 2012
Nama ISBN : 978-979-098-044-0
Kelebihan Buku : penulisan dalam buku ini sudah cukup sistematis sehingga pembaca dapat lebih jelas dalam mecari materi dari buku ini
Kekurangan Buku : terdapat kata-kata atau bahasa asing sehingga pembaca kurang dapat memahaminya
Di tinjau dari aspek psikologi perkembangan, kesulitan belajar disebabkan oleh adanya kelambatan kematangan dari suatu fungi neurologis. Oleh karena itu, kesulitan belajar bersifat sementara sehingga banyak diantara anak-anak berkesulitan belajar yang tidak memperlihatkan gejala-gejala kesulitan belajar setelah mereka remaja atau dewasa.
Psikologi behavioral, memberikan sumbangan penting dalam pengajaran anak berkesulitan belajar. Ada dua sumbangan penting dari aspek psikologi behavioral, yaitu dalam analisi perilaku menghasilkan strategi pembelajaran langsung sedangkan pemahaman tentang tahapan-tahapan belajar memungkinkan guru memberikan pengajaran yang tepat bagi anak yang berkesulitan belajar. Terdapat tujuh langkah-langkah pembelajran langsung yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu:
Merumuskan tujuan.
Melakukan analisis tugas.
Menyusun tugas-tugas dalam urutan yang logis.
Menentukan tugas-tugas yang belum dikuasai anak.
Mengajarkan tugas-tugas yang belum diketahui.
Mengajarkan satu tugas dalam waktu tertentu.
Melakukan evaluasi untuk menentukan keefektifan program pembelajaran.
Tahapan-tahapan pembelajaran ada empat yaitu, (1) perolehan,(2) kecakapan,(3) pemeliaraan,(4) generalisasi.
Implikasi aspek psikologi behavioral bagi kesulitan belajar adalah :
Terciptanya pembelajaran langsung yang efektif.
Perlunya menggabungkan pembelajaran langsung dengan pendekatan lain untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, dan perlunya pertimbangan tahapan-tahapan perkembangan dalam merancang pembelajaran.
Judul buku : psikologi kepribadian (lanjutan) studi atas teori dan tokoh psikologi kepribadian.
Nama Penulis : Prof. Dr. H. Adang Hambali, M.Pd, Drs. Ujam Jaenudin, MPd
Nama Penerbit : PUSTAKA SETIA
Tahun Terbit : 2013
Nama ISBN : 98-979-076-309-8
Kelebihan Buku : isi buku sesuai dengan judul besar buku yaitu psikologi kepribadian dan terdapat teori-teori kepribadian serta tokoh-tokoh psikologi kepribadian, dan secara penulisannya sudah sistematis dan jelas.
Kekurangan Buku :terdapat bahasa atau kata-kata asing seingga pembaca kurang dapat memahami isi bacaan.
TEORI KEPRIBADIAN PRESFEKTIF HUMANISTIK
Istilah humanistic berasal dari barat dan mengalami perkembangan dalam lingkungan pemikiran filsafat barat. Oleh karena itu, untuk mengkaji dan menganalisis gerakan humanisme, beserta pengarunya pada dasar-dasar epistimologi barat. Humanisme adalah sebuah gerakan filsafat dan literatur yang bermula dari italia pada abad ke – 14, kemudian menjalar ke negara eropa lainnya.
Humanisme membela kebebasan manusia untuk mmerancang sendiri kehidupannya didunia dengan cara yang merdeka. Humanisme merupakan solusi untuk menghadapi intimidasi dan depotisme para pemuka gereja abad pertengaan. Humanisme ingin mengembalikan kepada manusia hak kebebasan yang telah dinistakan oleh para elite agama di gereja. Kaum humanis memperjuangkan otoritasnya untuk mengurus kehidupannya sendiri, dan karena itu mereka akhirnya memberikan penekanan secara ekstrem padaotonomi dan haknya untuk menguasai diri mereka sendiri.
Psikologi humanistik
Teori humanistik berkembang sejitar sekitar tahun 1950-an sebagai teori yang menentang teori-teori psikoanalisis dan behavioristik. Serangan humanistik teradap dua teori ini adalah bahwa kedua-duanya bersifat dehumanizing (melecehkan nilai-nilai manusia). Teori freud dikritik karena memandang tingkah laku manusia didominasi atau ditentukan oleh dorongan yang bersifat primitif, dan animalistik (hewan). Sementara behavioristik dikritik karena teori ini terlalu asyik dengan penelitiannya terhadap binatang, dan menganalisis kepribadian secara pragmentasi. Kedu teori ini diktitik karena memandang manusia sebagai bidak atau pion yng tidak berdaya.
Judul buku : psikologi umum
Nama Penulis : Dr. Agus Sujanto
Nama Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2012
Nama ISBN : 978-979-526-090-5
979-526-090-1
Kelebihan Buku : penulisan yang sudah sistematis sehingga pembaca dapat menemukan materi bacaan dengan mudah, dan terdapat pertanyaan dalam penjelasannya pada buku ini.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa yang kurang jelas atau terbelit- belit sehingga kurang dapat dipahami oleh pembaca
Ilmu Jiwa Berfikir
Ilmu jiwa berfikir adalah proses-proses berfikir. Ilmu jiwa berfikir merupakan ilmu jiwa tak berperaga,karena objek dari jiwa itu adalah kesadaran. Proses dalam kesadaran tidak berperaga tidak konkret, dan abstrak. Objek dari ilmu jiwa itu adala kesadaranyang diselidiki ialah proses-proses kesadaranyang tinggi tingkatannyayaitu berfikir dan kemauan. Metode yang dipakai ialah metode instropeksi dan eksperimental.
Oswald Kulpe berpendapat bahwa metode ialah instropeksi dan eksperimental. Hal ini yang menyebabkan ia bertengkar dengan gurunya. Menurut wundt metode ini bukan instropeksi melainkan retrospeksi. Seseorang tidak dapat melahirkan segala yang terjadi didalam kesadaran.
Dan Comte berpendapat bahwa metode itu tidak dapat digunakan untuk meyelidiki hal yang terjadi dalam kesadaran. Oswald Kulpe kemudian berpendapat bahwa metode yang kurang sempurna ialah metode yang baik jika dibandingkan dengan metode yang tidak ada.
Oswald Kulpe dan murid-muridnya mempraktekkan metode instropeksi dan eksperimental pada proses kesadaran, dengan hasilnya yang mereka anggap sangat memuaskan.karena itulah maka berfikir dan berkehendak sampai sekarang dipelajari secara ilmu pengetahuan ilmiah.
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Nama Penulis : Uswatun Hasanah, M.Pd.I.
Dra. Isti Fatonah, M.A.
Dra. Haiatin Chasanatin, M.A.
Much Deniatur, M.Pd.B.I
Nama Penerbit : Rajawali Pers
Tahun Terbit : 2019
Nama ISBN : 978-602-425-650-0
Kelebihan Buku : dalam penulisannya sangatlah sistematis, isi buku sesuai dengan sub-sub judul pada buku. Dan bahasanya yang mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingganya dapat menjadi bahan ajar ataupun reverensi sumber bacaan untuk para calon guru, guru dan orang tua yang ingin mempelajari psikologi belajar pada anak.
Kekurangan Buku : terdapat bahasa atau kata-kata asing, sehingga bagi orang awam sulit untuk memahami makna atau arti dari bahasa tersebut.
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor bagi pelajar di sekolah, berbagai jenis belajar dan fase-fase dalam proses belajar. Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi guru dan calon guru dapat dibagi menjadi dua aspek yaitu :
Untuk mempelajari situasi dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan efesiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti berikut :
Memahami perbedaan individu (siswa).
Menciptakan iklim belajar yang kodusif didalam kelas.
Pemilihan strategi dan metode pembelajaran, metode pembelajaran didasarkan pada karekteristik perkembangan siswa.
Memberi bimbingan kepada siswa.
Mengevaluasi hasil pembelajaran dikelas.
Untuk menerapkan prinsip-prinsip belajar mengajar dikelas
Menerapkan tujuan pembelajaran.
Menggunakan metode pembelajaran.
Penyusunan jadwal pembelajaran.
Mengajar ialah suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk keberlangsungan proses belajar. Selain itu arti mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada anak didik. Prinsip-prinsip mengajar terdapat dua pendapat diantaranya ytaitu :
Pendapat yang pertama yaitu bahwa prinsip-prinsip mengajar disimpulkan menjadi 10 prinsip seperti, perhatian, akrivitas, apersepsi, peragaan, repetisi, korelasi, konsentrasi, sosialisasi, individualisasi, dan evaluasi.
Pendapat yang kedua dari Murcel yaitu, konteks, fokus, sosialisasi, individualisasi, squence, dan evaluasi.
Gruru atau pendidik adalah orang yang mempunyai peranan penting dalam suatu pendidikan. Pada zaman dahulu sebelum era globalisasi informasi, profesi dan posisi guru sangatlah dihormati. Secara ekonomis, penghasilan guru waktu itu memadai bahkan lebih. Secara psikologis pun, harga diri (self esteem) dan wibawa mereka juga tinggi, sehingga para orang tua pun berterima kasih terhadap guru jika anak-anaknya “dihajar” murid jika berbuat kurang ajar dan mengganggu. Posisi guru dimata berbagai kalangan masyarakat pada masa lalu sangat tinggi dan terhormat. Namun, kini keadaannya berubah drastis. Profesi guru adala profesi yang “kering” dalam arti kerja keras para guru membangun sumber daya manusia hanya sekedar untuk mempertahankan kepulan asap dapur mereka saja. Bahkan, harkat martabat dan derajat guru dimata masyarakat kini menurun, seolah-olah menjadi warga negara second class (kelas kedua). Menurunnya ini terkesan hanya karena guru berpenghasilan jauh dibawah rata-rata kalangan profesional lainnya. Sementara itu wibawa para guru dimata murid-murid kian jatuh. Sebagian siswa-siswa dikota menghormati guru karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi atau naik kelas dengan peringkat tinggi tanpa kerja keras. Sebagian lagi hanya ingin mendapatkan dispensasi “maaf dan maklum” apabila mereka telat menyerakan tugas. Adapun tipe- tipe guru menurut Munif Chatib terdapat 3 tipe yaitu:
Gurunya manusia, gurunya manusia yaitu guru yang mempunyai keikhlasan dalam mendidik dan belajar. Guru yang berkeyakinan bahwa target sesungguhnya iala menjadikan murid muridnya berhasil memahami materi-materi yang diajarkan.
Guru robot, guru robot ialah guru yang bekerja selayaknya robot. Mereka hanya masuk kelas, mengajar. Lalu pulang. Mereka hanya peduli pada beban materi yang arus disampaikan oleh siswa. Mereka tidak punya kepedulian tentang murid yang berkesulitan menerima materi, apalagi kepedulian terhadap masalah sesama guru dan sekolah pada umumnya.
Guru materialistik, guru materialistik ialah tipe guru yang selalu melakukan perhitungan dalam mengajar. Yang dijadikan patokan hanyalah hak yang mereka terima, barulah kewajiban mereka akan dilaksanakan sesuai hak yang mereka terima.
Adapun kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru yaitu :
Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk kepentingan siswa.
Kompetensi kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang stabil, dewasa, arif, dan berwibawa yang akan menjadi teladan bagi siswa, serta berakhlak mulia.
Kompetensi profesional, adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam sehingga guru dapat membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Kompetensi sosial, merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif diatara siswa, sesama pendidik, rtenaga kependidikan, orangtua/wali siswa dan masyarakat sekitar.